Rezeki itu, Harus Dicari!!

11:19:00 AM


Entah tulisan ini saya kategorikan dengan label apa. Tapi yang pasti saya begitu menginginkan sebuah goretan ini tertuang di blog saya ini. Tanya kenapa? Silahkan dikomen ya..

Begitupun saya telah melihat sesuatu yang pelik namun sangat fundamental. Eits,..jangan beranjak dulu karena kalimat saya ini. Mungkin begitu monoton dan terlalu membosankan. Yah, namanya juga manusia. Siapa sih yang nggak pernah dan nggak bisa bosen karena sesuatu. Ada kalanya seseorang akan menemukan titik jenuhnya dengan sesuatu yang ia kecimpungi. Itu karena sebuah ketakterbatasan manusia akan kepuasan. Dikasih motor, minta mobil. Dikasih nasi minta lauk. Udah dikasi lauk tempe goreng, minta ikan bakar. Dikasih komputer minta laptop. Uda dikasih leptop, eh.. minta i pad.. Dikasih ini minta itu. Kalau dikasih duit, minta apa hayoo? Ya minta duit lagi.. Udah dikasih duit lagi, minta apalagi? Minta duit lagi? Salah... Yang benar minta uang lagi.. (hahaha.. nggak usah ketawa yah..)

Yah, begitulah manusia dan begitulah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Kaya. Dengan segala kemurahan-Nya, Tuhan memberikan manusia seabrek segala yang mereka inginkan. Tidak tanggung-tanggung, minta lagi, dikasih lagi. Begitu seterusnya hingga mungkin tak ada batasnya. Itu semua karena Tuhan Maha Kaya dan Tuhan Maha Pemurah. Bahkan tidak minta pun pasti akan Tuhan berikan. Itu semua karena memang rizki manusia masing-masing sudah diatur oleh Tuhan.

Berbicara mengenai rizki seseorang, tak ubahnya adalah sesuatu yang cukup dan sangat vital bagi kehidupan. Wow, mungkin istilah saya terlalu berlebihan. Namun ya memang seperti itu adanya. Manusia tak bisa hidup tanpa rizki, pastinya yang diberikan oleh Tuhan. Nggak percaya? Coba kita hidup seminggu tanpa makan. Jangankan seminggu, sehari berpuasa saja tidak sedikit orang mengeluh kelaparan. Nah itulah betapa fundamentalnya rizki di mata setiap orang. Tapi tidak usah khawatir, Tuhan telah menjanjikan rizki tiap orang. Pasti, saya ulangi, pasti.

Setiap orang sudah dijamin rizkinya. Namun, tidak datang begitu saja bak air hujan turun dari langit. Mana ada uang turun dari langit. Rizki itu kudu dijemput. Seperti jodoh. Jodoh memang ada di tangan Tuhan, tapi kalau tidak diambil ya masih terus di tangan Tuhan. Hehehe.. Becanda. Intinya, manusia diharuskan dan diwajibkan berusaha untuk mencari rizkinya. Berfikir, kerja keras, dan creative approach tentunya menjadi sesuatu yang hampir harus manusia lakukan demi meraih rizkinya. Masalah hasil akhir dari semua itu, semua akan mengikuti. Istilahnya, ingat hukum kekekalan energi, aksi sama dengan reaksi. Apa yang kita kerjakan, itulah yang kita dapatkan. Kalau kita gak mengerjakan, ya jangan harap kita dapatkan sesuatu. Kecuali ada orang yang berbaik hati mau melimpahkan seluruh hartanya ke kita.

Adalah faktor yang membuat rizki orang akan terus mengalir salah satunya adalah rasa syukur kita akan rizki yang kita peroleh. Logikanya mudah saja, ketika seseorang memberikan sesuatu kepada Anda, lalu Anda menerimanya dengan ekspresi yang sangat tidak mengenakkan ke orang tersebut, alih-alih tidak mengucapkan terimakasih sekalipun, saya jamin orang tersebut kapok ngasih sesuatu kepada Anda. Kecuali yang ngasih itu orangnya super baik sekali. Begitu pula kepada Tuhan kita, seandainya kita diberikan rizki lalu kita cuek begitu saja tanpa rasa terimakasih, oke, Tuhan memang Maha Pengasih, tapi yang jelas, orang yang seperti itu rizkinya akan sedikit terhambat dibandingkan orang yang pandai mengucapkan terimakasih alias bersyukur. Pasti itu. Manusia akan selalu ditambahkan rizkinya lantaran ia rajin bersyukur. Ingat, rajin bersyukur.

Dan rupa-rupanya tidak hanya itu. Tidak juga sih. Syukur adalah sesuatu yag wajib dilakukan. Namun seandainya bisa mengkolaborasikan dengan yang satu ini, itu akan menjadi energi luar biasa. Dan ini bisa jadi rahasia dibalik keajaiban rizki yang mungkin banyak orang belum menyadari. Sepasang bidadari. Saya ulangi, sepasang bidadari (lagi-lagi saya ucapkan terimakasih kepada mas Ippho Santosa atas inspirasinya).

Bidadari pertama datang dari seseorang yang paling dekat dengan Anda. Ia begitu setia kepada kita sampai-sampai ketika kita mungkin sudah beranjak dewasa selalu memberikan pesan "jaga diri baik-baik, ya nak!!". Yah, 100 buat Anda. Tidak lain dan tidak bukan adalah orang tua kita, khususnya Ibu kita. Masih ingat dengan kalimat "ridho Tuhan ada pada ridho orang tua". Kalau orang tua kita sudah ridho dengan kita, secara otomatis Tuhan juga akan meridhoinya. Intinya, mencari ridho orang tua, khususnya perihal rizki ini memang sudah menjadi harga mutlak bagi orang yang ingin diberi kelancaran rizki. Baik-baiklah dengan orang tua kita, jadilah anak yang sholeh dan sholehah bagi orang tua kita. Jadilah anak yang berbakti dan selalu mendoakan kedua orang kita. InsyaAllah, all izz well.

Lalu, seseorang yang paling dekat dengan kita yang menduduki posisi ke-2. Ianya selalu mendampingi kita ketika kita sudah dewasa. Ianya selalu memberikan kita nasehat dan tutur kata yang akan selalu membuat kita bersemangat. Bisa tebak? Sangat mudah. Yah, jadi 200 buat Anda. Bidadari yang kedua adalah pasangan kita. Yang dimaksudkan adalah istri kita (bagi laki-laki, atau suami bagi perempuan). Bagi yang belum ada, segera mencari calon istrinya. Itulah mengapa menikah itu dianggap sebagai ibadah separuh hidup. Karena didalamnya begitu banyak ibadah-ibadah yang bisa kita lakukan bersama pasangan kita. Lebih dari ketika kita masih belum beristri. (Kalau yang ini menurut buku, karena saya juga belum menikah). Dan mungkin ini yang melatarbelakangi menikah itu menyambung rizki. Sama dengan bidadari yang pertama, baik-baiklah kita dengan pasangan kita. Walaupun tidak ada lagi ridho Tuhan tidak terjamin pada ridho pasangan kita, setidaknya mencari apa yang ia ridhoi akan menambah bahan bakar energi positif bagi kelancaran rizki kita. Ianya adalah pendamping hidup yang setia (aamiin). Bukankah dibalik laki-laki yang sukses ada wanita yang kuat. Selama kita bisa memberikan apa yang bisa menguatkan ianya, jangankan rizki, kehidupan akan bisa kita kuasai dengan mudah.

Itulah sepasang bidadari. Sepasang yang mempunyai energi sangat besar bagi kelangsungan hidup kita. Sepasang yang selalu dekat dengan kita. Tidak hanya dekat di mata, tapi dekat di hati pula. 

Dan pada akhirnya semua itu tidak lain dan tidak bukan hanya akan tercipta dengan kerja keras. Tanpa itu, nol besar buat Anda. Kerja keras yang dimaksudkan adalah kerja keras yang bersifat positif tentunya. Sia-sia kerja keras toh akhirnya kita mendapatkan rizki yang tidak halal. Dan lagi-lagi positivity ini memberikan energi ekstra buat kita. Begitu besar pengaruhnya bagi kehidupan kita dan bahkan sebagai insan yang mulia kita wajib melakukannya, keep positivity!! Karena tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berfikir positif, right??

You Might Also Like

0 comments