Gak sengaja mantengin timeline Facebook, ternyata ada salah satu teman saya yang ngeshared postingan suatu blog orang Indonesia yang judulnya "Soal UN Matematika di Perancis". Penasaran kan? Kalian aja penasaran apalagi saya, maka dibukalah postingan tersebut. Dibaca dan diresapi ternyata memang semenarik judulnya. Orang pasti pada tanya-tanya, kalau di Indonesia UN-nya begini, kalau di sana pegimane ya?

Prof. Iwan Pranoto

Menurut postingan tersebut nih ya, mengutip dari perkataan salah satu guru besar ITB (kalau gak salah namanya pak Prof. Iwan Pranoto), katanya nih, soal UN Matematika di Perancis adalah soal UN Matematika paling susah se-Dunia. :O Gak usah shock duluan gitu dong. Belum lihat soalnya aja udah shock duluan. Gak percaya kan? Kalian aja gak, apalagi saya. Lanjut investigasinya!

Di postingan itu ada sih gambar contoh soal UN Matematikanya. Tapi supaya memastikan, saya telusur lebih lanjut sumber terpercayanya. Nemu! Ketemu juga postingan blog orang Perancis yang di tag di postingan blog orang Indonesia itu, yang ngebahas tentang soal UN Matematika itu. Dia mengupload salah satu soal UN Matematika tahun 2011 ala Perancis yang sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris . Di sana UN diistilahkan dengan "Baccalaureat General". Nih, biar penasarannya ilang, pantengin ni soal.



Nah, gimana? Tambah shock kan? Ya iya lah, kalian aja shock, apalagi saya. Hehe. Rasanya reputasi jadi seorang (ex) mahasiswa matematika diluluh lantahkan hanya karena seonggok soal UN Matematika SMA!

Gak pernah bayangin kalau tiba-tiba Menteri Pendidikan mengeluarkan soal UN Matematika semacam di atas itu. Yang kayak sekarang aja, keluar kelas habis ngerjain soal UN Matematika, banyak siswa siswi yang berlinangan air mata. Apalagi yang kayak di atas tu soalnya. Berlinangan darah kali yah. Hehe.

Faedahnya? Cuma buat wawasan aja sih, melihat bahwa ternyata memang pendidikan kita masih (agak) tertinggal dengan negara-negara lain. Taunya tertinggal? Ya dari contoh di atas. Standarisasi soalnya aja sudah kalah jauh, gimana dengan aspek-aspek yang lainnya?

Buat membandingkan aja sih, yang belum pernah lihat soal UN Matematika kita, nih contoh naskahnya.



Sementara di kubu kita, selain soalnya yang relatif lebih mudah, masih menggunakan metode ngitung kancing. Model ngejawabnya masih pake metode jaman purbakala, pilihan ganda! Metode yang kata ilmuwan-ilmuwan di bidang pendidikan mematikan karakter siswa untuk berfikir kritis.

Masih shock? Udah udah, udah cukup shocknya lah. Gitu aja kok. Ya silahkan diambil hikmahnya. Sukur-sukur bisa nyobain ngerjain soalnya. Hehehe. Dan semoga pendidikan di Indonesia tambah maju, ya setidaknya gak terpuruk-terpuruk amat lah.

Semoga bermanfaat ya. ^_^

Sumber:
http://gfbrandenburg.wordpress.com/2011/06/23/the-2011-math-baccalaureat-exam-for-mathy-types/
http://www.aiaturns.wordpress.com