Tentang Pentingnya BAGAIMANA Menyampaikan, Tidak Hanya APA Yang Disampaikan
7:33:00 PM
Mengutip dari twitternya Ustadz Yusuf Mansur tadi pagi nih. Sepertinya lumayan bagus kalau diartikelkan, jadi saya coba publish dengan cara copy paste di blog aja deh. Tenang tenang, udah ijin sama Ustadznya langsung kok untuk dishare.
Intinya, yang namanya permasalahan ". . . Wa tawaashou bil haq. . ." (berwasiat kepada kebaikan) itu tidak hanya seberapa penting apa yang disampaikan, tapi bagaimana menyampaikannya juga gak kalah penting. Langsung cekidot aja deh...
#cara 1. Dakwah itu punya cara. Salah satu caranya, bikin ummat pinter. Dg bertanya. Allah juga sering bertanya dlm Qur'annya.
#cara 2. Bertanya pastinya bukan tidak tau. Ga mungkin Allah ga tau. Tapi bertanya u/ memberi jawaban.
#cara 3. Berdakwah, mengajak orang lain, juga bukan u/ menjaga wibawa. Tapi u/ mengajak. Salah satu cara mengajak, adalah menjadi dekat.
#cara 4. Perkara soal komen, orang Indonesia skrng emang makin jago komen, he he. Bukan pemain emang. Tp komentator.
#cara 5. Kalau situ jadi ayah, jadilah ayah yg periang, yg penyabar, yg sesekali bercanda sama anak. Jadilah juga ayah yg jgn serba tau.
#cara 6. Walo tau, sesekali perlulah pura2 tidak tau. Dlm rangka mendidik anak. Bikinlah anak dewasa, agar mau mengemukakan pendapatnya.
#cara 7. Tapi ajarkan akhlak bagi anak, agar tau tata krama ketika bicara dg seorang ayah.
#cara 8. Ketika jadi guru, sesekali boleh marah, boleh menegur. Tapi hiasi wajah lbh banyak dg keramahan. Anak2 murid pasti nyaman.
#cara 9. Jadilah guru yg nyaman bagi anak2. Mau tersenyum bareng, mau tertawa bareng, mau duduk bareng. Tp apa adanya. Ga dibuat2.
#cara 10. Semua kwn2 di hati saya. Kudu siap juga diajak diskusi. Jarang2 guru mau ngajak diskusi. Maunya ngajar dan merintah.
#cara 11. Bila dilempar bahan, bawaannya udah nyolot, kapan mau cerdasnya? Bila dilempar isyu, udah su-udzdzan, tidak akan trjadi diskusi.
#cara 12. Biasakan berhati adem, berpikiran tenang. Santai. Hidup udah banyak susahnya. Masa di dunia twitter yg qt bs bercanda2, tegang jg.
#cara 13. Ga ketemu aja udah pd sewot, pegimana lagi jika ketemu? Itu yg trjadi. Perang batu, perang parang, perang senjata.
#cara 14. Allah sayang sama kita. Semua dipertemukan di dunia twitter. Jadikanlah kasih sayang, kesopanan, kesantunan, adab, penghiasnya.
#cara 15. Sungguh, semua akan ketemu yg dicaci. Semua akan ketemu yg diledek. Semua akan ketemu yg dihina. Jd lbh baik saling menyayangi.
#cara 16. Anugerah twitter land ini terlalu sia2, jika hanya menimbulkan kebetean sepanjang hari. Bahkan walo sesaat. Manfaatkan dg baik.
#cara 17. Gunakan u/ berkawan, belajar, berbisnis, cari2 info, &hal2 positif.
#cara 18. Atur, kontrol, jempol, mata, hati&pikiran. Jgn sampe menyakiti. Ga saling ketemu, koq saling menyakiti? Aneg kan?
#cara 19. Jgn sungkan2 menggunakan media twitter u/ cari&berbagi info, apa aja. Trmasuk bisnis, usaha, pedagangan, hingga soal jodoh.
#cara 20. Tp lakukan semuanya proporsional. Kyk saya lah, ehmmmm.... Mdh2an ga ada yg nyolot, he he. Sekian tweet, 1-2 yg brcanda. Wajar.
#cara 21. Tweet isinya bisnis melulu? Boleh ga? Boleh mah boleh aja. Selingi dg info2 lain. Jaga perasaan kwn2 yg memfollow.
#cara 22. Dan bnr2 lakukan manfaat di twitterland. Jgn sampe sia2. Bahkan bercanda pun, hrs yg jgn sia2. Lg2 kyk saya, he he he.
#cara 23. Saya itu gimana sih? Bercanda, bercanda yg inline, msh searah, fokus, ada tujuannya, dg apa yg sdg ditweet. Ga keluar jalur.
#cara 24. Yah, inilah sedikit panduan, yg jika ada manfaatnya, ambil. Jika tidak, ga mungkin. Masa ga ada manfaatnya, he he
Begitu kira-kira kultwitnya. Memang backgroundnnya lebih kepada menyampaikan lewat media sosial. Jadi, yang namanya socmed tidak melulu tentang sesuatu yang sia-sia, kalau bisa kita gunain dengan baik, manfaatnya juga baik. Semoga bermanfaat ya... =)
Intinya, yang namanya permasalahan ". . . Wa tawaashou bil haq. . ." (berwasiat kepada kebaikan) itu tidak hanya seberapa penting apa yang disampaikan, tapi bagaimana menyampaikannya juga gak kalah penting. Langsung cekidot aja deh...
Begitu kira-kira kultwitnya. Memang backgroundnnya lebih kepada menyampaikan lewat media sosial. Jadi, yang namanya socmed tidak melulu tentang sesuatu yang sia-sia, kalau bisa kita gunain dengan baik, manfaatnya juga baik. Semoga bermanfaat ya... =)
0 comments